Kamis, 22 September 2016

Kewirausahaan Delivery Ayam Segar (Broiler dan Kampung)

1.     Latar Belakang
Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah pengangguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagian besar wirausaha juga sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Salah satu usaha yang akan dikembangkan yaitu delivery ayam segar, karena banyak orang yang membutuhkannya, sebab daging merupakan sumber protein yang dibutuhkan oleh manusia. Daging ayam merupakan daging favorit di Negara kita, karana hampir 100% orang Indonesia suka makan daging ayam. Sehingga berbisnis delivery ayam segar merupakan peluang yang sangat bagus untuk dikembangkan.
Mengapa saya memilih usaha delivery ayam segar ini untuk usaha saya karena saya melihat banyaknya kebutuhan dan juga kebiasaan memakan ayam, lalu saya juga melihat peluang dalam delivery ayam segar karena pada saat sekarang sudah banyak sekali wanita karier yang sangat sibuk dengan pekerjaannya dan juga banyak ibu-ibu yang malas ke pasar. Selain itu saya juga melihat dari lokasi tempat saya tinggal yang memang aga jauh dari lokasi pasar, sehingga untuk membeli ayam segar harus pergi ke pasar yang lumayan jauh. Jadi usaha delivery ayam segar ini saya rasa cukup menguntungkan dan membantu orang lain untuk dijalankan.

2.     Langkah-Langkah Usaha
Usaha ini bergerak di bidang peternakan dan delivery, dalam bidang peternakan saya membagi ke dalam 2 jenis ayam yaitu ayam broiler dan juga ayam kampung, dalam bidang delivery saya mengantarkan ayam-ayam segar kepada orang-orang yang memesan.
a.     Ayam Broiler
 Untuk ayam broiler saya melakukan penggemukan dengan cara membeli DOC (Day Old Chick) atau anak ayam broiler, lalu saya merawatnya  5-6 minggu lamanya sebagai masa panen, pada 1-2 minggu pertama saya melakukan pengopenan terhadap anak ayam tersebut, karena pada umur 1-2 minggu anak ayam atau DOC sangat rentan terhadap penyakit maka perawatannya sangat intens, setelah ayam berumur lebih dari 2 minggu, ayam-ayam tersebut dipindahkan ke dalam kandang yang lebih besar supaya ayam lebih leluasa dalam bergerak, karena kandang pengovenan sangat kecil. Ayam disimpan dikandang yang besar sampai masa panen tiba atau sampai memiliki berat rata-rata 1,5 kg. Jika memang sampai lebih dari 6 minggu ayam broiler itu tidak habis dibeli atau dipesan maka saya menjualnya ke pengepul atau bandar ayam lainnya karena memang lebih besar ayam maka memerlukan pakan yang lebih banyak pula, namun ruginya adalah harganya yang lebih murah.
b.     Ayam Kampung
 Untuk ayam kampung saya juga melakukan proses penggemukan dengan cara membeli anak ayam dari pedagang lain dan juga melakukan penetasan sendiri di rumah, untuk ayam kampung ini memang tidak seribet dalam pembesaran ayam broiler, ayam kampung ini dapat dilepas pada pagi hari dan dimasukan kembali ke kandang pada sore harinya. Namun ayam kampung berbeda dengan ayam broiler masa pertumbuhan ayam kampung ini sangat lambat dan relatif lebih lama, sampai beberapa bulan baru dirasa cukup untuk dipotong. Namun untuk ayam kampung ini jika memang tidak habis atau kurangnya pembeli tidak dijual ke bandar atau ke pasar, namun dipelihara sampai bertelur dan telurnya pun bisa langsung dijual atau ditetaskan.
Saya menjual 2 jenis ayam karena melihat ada beberapa orang yang memang tidak menyukai ayam broiler, dan menjual ayam broiler karena melihat ekonomi disekitar yang memang terbatas keuangannya agar dapat tetap menikmati daging ayam, karena memang ayam broiler harganya lebih murah dibandingkan dengan ayam kampung, untuk 1 kg nya saja bedanya hampir Rp 10.000.
Untuk di bidang delivery saya menyediakan jasa antar ayam segar, karena memang banyak wanita karier yang sangat sibuk dengan pekerjaannya dan tidak sempat untuk berbelanja ke pasar bisa langsung telpon saja untuk pesan, namun setelah telpon tidak dapat langsung diantar karena harus menyembelih dan membersihkan ayam tersebut jadi membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mengurus ayam hidup sampai siap antar, untuk harganya saya menyediakan harga untuk ayam broiler yaitu Rp 28.000 per kilo gramnya dan untuk ayam kampung saya memberikan harga Rp 43.000 per kilo gramnya, namun delivery ini khusus untuk daerah kota Tasikmalaya saja, dan untuk pemesan yang jaraknya kurang dari 5 km saya tidak memungut tarif deliverynya sedangkan yang jaraknya lebih dari 5 km saya memasok tarif Rp 5.000 untuk sekali antar, lokasi saya berada di Kp Cilendek RT04/RW08 Kotabaru Cibeureum Kota Tasikmalaya, pembeli juga dapat langsung datang ke rumah jika ingin membeli, saya mempromosikan ini dalam door to door, facebook, dan juga media social lainnya atau bisa langsung dengan nomor telepon.

3.     Pemasaran
Pemasaran yang dilakukan oleh usaha ini menggunakan social media sebagai media promosi, seperti facebook, door to door dan lain-lain. Sasaran utama usaha ini adalah wanita karier dan ibu-ibu yang malas atau sibuk untuk berbelanja ke pasar, jadi bisa langsung delivery untuk daging ayam itu sendiri, namun selain untuk ibu-ibu delivery ini juga bisa juga untuk para pemuda atau pemudi yang akan ngeliwet atau memasak daging jika memang sudah malam dan jauh ke pasar.

4.     Kapitulasi Anggaran
a.     Ayam Broiler
Pembuatan Kandang Pengovenan
No
Nama
Jumlah
Harga Satuan
Harga Total
1
Kayu
2 buah
Rp. 15.000
Rp. 30.000
2
Paku
1 kg
Rp.   5.000
Rp    5.000
3
Plastik
10 buah
Rp.   1.000
Rp. 10.000
4
Kawat Pagar
1 meter
Rp. 15.000
Rp. 15.000

TOTAL


Rp. 60.000

Pembelian Peralatan
No
Nama
Jumlah
Harga Satuan
Harga Total
1
Tempat Pakan
2 buah
Rp. 10.000
Rp. 20.000
2
Tempat Minum
2 buah
Rp.   6.000
Rp. 12.000
3
Kabel
5 meter
Rp.   2.500
Rp. 12.500
4
Piting Lampu
2 buah
Rp.   3.000
Rp.   6.000
5
Colokan
2 buah
Rp.   5.000
Rp. 10.000
6
Lampu
4 buah
Rp.   5.000
Rp. 20.000

TOTAL


Rp. 80.500

Biaya Sarana Produksi Sampai Panen

No
Nama
Jumlah
Harga Satuan
Harga Total
1
Bibit Ayam
20 ekor
Rp.     5.000
Rp. 100.000
2
Pakan Layer
1 sak
Rp. 350.000
Rp. 350.000
3
Vita Chick
5 shaset
Rp.     1.000
Rp.     5.000
4
Sekam Padi
1 sak
Rp.   10.000
Rp.   10.000
5
Biaya Listrik
Per Bulan

Rp.   10.000

TOTAL


Rp. 475.000

Biaya Total Ayam Broiler
No
Nama
Total
1
Pembuatan Kandang Pengovenan
Rp.   60.000
2
Pembelian Peralatan
Rp.   80.500
3
Biaya Sarana Produksi
Rp. 475.000

TOTAL
Rp. 615.500

Hasil Penjualan satu periode panen (5-6 minggu)
No
Nama
Jumlah
Harga Satuan
Harga Total
1
Ayam Broiler (Pemesan)
3 ekor/5 kg
Rp 28.000
Rp 140.000
2
Ayam Broiler (Bandar)
17 ekor/23 kg
Rp 22.000
Rp 460.000

TOTAL


Rp 600.000












Pendapatan = total hasil penjualan satu periode panen – total biaya sarana produksi satu periode
= Rp 600.000 – Rp 475.000
= Rp 125.000

b.     Ayam Kampung
Pembuatan Kandang
No
Nama
Jumlah
Harga Satuan
Harga Total
1
Kayu
6 buah
Rp 15.000
Rp 90.000
2
Bambu
10 batang
Rp   6.000
Rp 60.000
3
Paku
1 kg
Rp   5.000
Rp   5.000
4
Terpal
3 meter
Rp 20.000
Rp 60.000
5
Plastik
6 buah
Rp   1.000
Rp   6.000

TOTAL


Rp 221.000
           
            Biaya Sarana Produksi
No
Nama
Jumlah
Harga Satuan
Harga Total
1
Bibit Ayam Kampung
5 ekor/
5 kg
Rp 30.000
Rp 150.000
2
Pakan Ayam Gabah
30 kg
Rp   2.500
Rp   75.000
3
Sekam Padi
1 sak
Rp 10.000
Rp   10.000

TOTAL


Rp 235.000

Biaya Total Ayam Kampung
No
Nama
Total
1
Pembuatan Kandang
Rp. 221.000
2
Biaya Sarana Produksi
Rp. 235.000

TOTAL
Rp. 456.000

Hasil Penjualan Ayam Kampung

No
Nama
Jumlah
Harga Satuan
Harga Total
1
Ayam Kampung (Pemesan)
3 ekor/5 kg
Rp 43.000
Rp 215.000

TOTAL


Rp 215.000









Pendapatan = total hasil penjualan ayam selama satu bulan – total biaya produksi selama satu bulan
= Rp 235.000 – Rp 215.000
= Rp 20.000
Ayam kampung ini berbeda dengan ayam broiler, jika memang hanya terjual sedikit ayam kampung tetap dipelihara dan dikembang biakan.

Pendapatan total = pendapatan ayam broiler + pendapatan ayam kampung
= Rp 125.000 + Rp 20.000
= Rp 145.000
Pendapatan bersihnya yaitu Rp 145.000 per periode panen atau kurang lebih 5-6 minggu, namun pendapatan ini bisa saja berubah tergantung seberapa banyak penjualan yang dikeluarkan.

5.     Dokumentasi