1. Latar
Belakang
Wirausaha
merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah pengangguran.
Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagian besar wirausaha juga sangat
membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Salah satu usaha
yang akan dikembangkan yaitu delivery ayam segar, karena banyak orang yang
membutuhkannya, sebab daging merupakan sumber protein yang dibutuhkan oleh
manusia. Daging ayam merupakan daging favorit di Negara kita, karana hampir
100% orang Indonesia suka makan daging ayam. Sehingga berbisnis delivery ayam
segar merupakan peluang yang sangat bagus untuk dikembangkan.
Mengapa saya
memilih usaha delivery ayam segar ini untuk usaha saya karena saya melihat
banyaknya kebutuhan dan juga kebiasaan memakan ayam, lalu saya juga melihat
peluang dalam delivery ayam segar karena pada saat sekarang sudah banyak sekali
wanita karier yang sangat sibuk dengan pekerjaannya dan juga banyak ibu-ibu
yang malas ke pasar. Selain itu saya juga melihat dari lokasi tempat saya
tinggal yang memang aga jauh dari lokasi pasar, sehingga untuk membeli ayam
segar harus pergi ke pasar yang lumayan jauh. Jadi usaha delivery ayam segar
ini saya rasa cukup menguntungkan dan membantu orang lain untuk dijalankan.
2. Langkah-Langkah
Usaha
Usaha ini
bergerak di bidang peternakan dan delivery, dalam bidang peternakan saya
membagi ke dalam 2 jenis ayam yaitu ayam broiler dan juga ayam kampung, dalam
bidang delivery saya mengantarkan ayam-ayam segar kepada orang-orang yang
memesan.
a. Ayam
Broiler
Untuk ayam broiler saya melakukan penggemukan
dengan cara membeli DOC (Day Old Chick) atau anak ayam broiler, lalu saya
merawatnya 5-6 minggu lamanya sebagai
masa panen, pada 1-2 minggu pertama saya melakukan pengopenan terhadap anak
ayam tersebut, karena pada umur 1-2 minggu anak ayam atau DOC sangat rentan
terhadap penyakit maka perawatannya sangat intens, setelah ayam berumur lebih
dari 2 minggu, ayam-ayam tersebut dipindahkan ke dalam kandang yang lebih besar
supaya ayam lebih leluasa dalam bergerak, karena kandang pengovenan sangat
kecil. Ayam disimpan dikandang yang besar sampai masa panen tiba atau sampai
memiliki berat rata-rata 1,5 kg. Jika memang sampai lebih dari 6 minggu ayam
broiler itu tidak habis dibeli atau dipesan maka saya menjualnya ke pengepul
atau bandar ayam lainnya karena memang lebih besar ayam maka memerlukan pakan
yang lebih banyak pula, namun ruginya adalah harganya yang lebih murah.
b. Ayam
Kampung
Untuk ayam kampung saya juga melakukan proses
penggemukan dengan cara membeli anak ayam dari pedagang lain dan juga melakukan
penetasan sendiri di rumah, untuk ayam kampung ini memang tidak seribet dalam
pembesaran ayam broiler, ayam kampung ini dapat dilepas pada pagi hari dan
dimasukan kembali ke kandang pada sore harinya. Namun ayam kampung berbeda
dengan ayam broiler masa pertumbuhan ayam kampung ini sangat lambat dan relatif
lebih lama, sampai beberapa bulan baru dirasa cukup untuk dipotong. Namun untuk
ayam kampung ini jika memang tidak habis atau kurangnya pembeli tidak dijual ke
bandar atau ke pasar, namun dipelihara sampai bertelur dan telurnya pun bisa
langsung dijual atau ditetaskan.
Saya menjual 2 jenis ayam karena melihat ada beberapa
orang yang memang tidak menyukai ayam broiler, dan menjual ayam broiler karena
melihat ekonomi disekitar yang memang terbatas keuangannya agar dapat tetap
menikmati daging ayam, karena memang ayam broiler harganya lebih murah
dibandingkan dengan ayam kampung, untuk 1 kg nya saja bedanya hampir Rp 10.000.
Untuk di bidang delivery saya menyediakan jasa antar
ayam segar, karena memang banyak wanita karier yang sangat sibuk dengan
pekerjaannya dan tidak sempat untuk berbelanja ke pasar bisa langsung telpon
saja untuk pesan, namun setelah telpon tidak dapat langsung diantar karena
harus menyembelih dan membersihkan ayam tersebut jadi membutuhkan waktu sekitar
30 menit untuk mengurus ayam hidup sampai siap antar, untuk harganya saya
menyediakan harga untuk ayam broiler yaitu Rp 28.000 per kilo gramnya dan untuk
ayam kampung saya memberikan harga Rp 43.000 per kilo gramnya, namun delivery
ini khusus untuk daerah kota Tasikmalaya saja, dan untuk pemesan yang jaraknya
kurang dari 5 km saya tidak memungut tarif deliverynya sedangkan yang jaraknya
lebih dari 5 km saya memasok tarif Rp 5.000 untuk sekali antar, lokasi saya
berada di Kp Cilendek RT04/RW08 Kotabaru Cibeureum Kota Tasikmalaya, pembeli
juga dapat langsung datang ke rumah jika ingin membeli, saya mempromosikan ini
dalam door to door, facebook, dan juga media social lainnya atau bisa langsung
dengan nomor telepon.
3. Pemasaran
Pemasaran yang dilakukan oleh usaha ini menggunakan
social media sebagai media promosi, seperti facebook, door to door dan
lain-lain. Sasaran utama usaha ini adalah wanita karier dan ibu-ibu yang malas
atau sibuk untuk berbelanja ke pasar, jadi bisa langsung delivery untuk daging
ayam itu sendiri, namun selain untuk ibu-ibu delivery ini juga bisa juga untuk
para pemuda atau pemudi yang akan ngeliwet atau memasak daging jika memang
sudah malam dan jauh ke pasar.
4. Kapitulasi
Anggaran
a. Ayam
Broiler
Pembuatan Kandang Pengovenan
No
|
Nama
|
Jumlah
|
Harga Satuan
|
Harga Total
|
1
|
Kayu
|
2 buah
|
Rp. 15.000
|
Rp. 30.000
|
2
|
Paku
|
1 kg
|
Rp. 5.000
|
Rp 5.000
|
3
|
Plastik
|
10 buah
|
Rp. 1.000
|
Rp. 10.000
|
4
|
Kawat Pagar
|
1 meter
|
Rp. 15.000
|
Rp. 15.000
|
TOTAL
|
Rp. 60.000
|
Pembelian Peralatan
No
|
Nama
|
Jumlah
|
Harga Satuan
|
Harga Total
|
1
|
Tempat Pakan
|
2 buah
|
Rp. 10.000
|
Rp. 20.000
|
2
|
Tempat Minum
|
2 buah
|
Rp. 6.000
|
Rp. 12.000
|
3
|
Kabel
|
5 meter
|
Rp. 2.500
|
Rp. 12.500
|
4
|
Piting Lampu
|
2 buah
|
Rp. 3.000
|
Rp. 6.000
|
5
|
Colokan
|
2 buah
|
Rp. 5.000
|
Rp. 10.000
|
6
|
Lampu
|
4 buah
|
Rp. 5.000
|
Rp. 20.000
|
TOTAL
|
Rp. 80.500
|
Biaya Sarana Produksi Sampai Panen
No
|
Nama
|
Jumlah
|
Harga Satuan
|
Harga Total
|
1
|
Bibit Ayam
|
20 ekor
|
Rp. 5.000
|
Rp. 100.000
|
2
|
Pakan Layer
|
1 sak
|
Rp. 350.000
|
Rp. 350.000
|
3
|
Vita Chick
|
5 shaset
|
Rp. 1.000
|
Rp. 5.000
|
4
|
Sekam Padi
|
1 sak
|
Rp. 10.000
|
Rp. 10.000
|
5
|
Biaya Listrik
|
Per Bulan
|
Rp. 10.000
|
|
TOTAL
|
Rp. 475.000
|
Biaya Total Ayam Broiler
No
|
Nama
|
Total
|
1
|
Pembuatan Kandang Pengovenan
|
Rp. 60.000
|
2
|
Pembelian
Peralatan
|
Rp. 80.500
|
3
|
Biaya Sarana
Produksi
|
Rp. 475.000
|
TOTAL
|
Rp. 615.500
|
Hasil Penjualan satu periode panen (5-6 minggu)
No
|
Nama
|
Jumlah
|
Harga
Satuan
|
Harga
Total
|
1
|
Ayam
Broiler (Pemesan)
|
3
ekor/5 kg
|
Rp
28.000
|
Rp
140.000
|
2
|
Ayam
Broiler (Bandar)
|
17
ekor/23 kg
|
Rp
22.000
|
Rp
460.000
|
TOTAL
|
Rp
600.000
|
Pendapatan = total hasil penjualan satu periode panen – total biaya sarana produksi satu periode
= Rp
600.000 – Rp 475.000
= Rp
125.000
b. Ayam
Kampung
Pembuatan Kandang
No
|
Nama
|
Jumlah
|
Harga Satuan
|
Harga Total
|
1
|
Kayu
|
6 buah
|
Rp 15.000
|
Rp 90.000
|
2
|
Bambu
|
10 batang
|
Rp 6.000
|
Rp 60.000
|
3
|
Paku
|
1 kg
|
Rp 5.000
|
Rp 5.000
|
4
|
Terpal
|
3 meter
|
Rp 20.000
|
Rp 60.000
|
5
|
Plastik
|
6 buah
|
Rp 1.000
|
Rp 6.000
|
TOTAL
|
Rp 221.000
|
Biaya
Sarana Produksi
No
|
Nama
|
Jumlah
|
Harga Satuan
|
Harga Total
|
1
|
Bibit Ayam
Kampung
|
5 ekor/
5 kg
|
Rp 30.000
|
Rp 150.000
|
2
|
Pakan Ayam
Gabah
|
30 kg
|
Rp 2.500
|
Rp 75.000
|
3
|
Sekam Padi
|
1 sak
|
Rp 10.000
|
Rp 10.000
|
TOTAL
|
Rp 235.000
|
Biaya Total Ayam Kampung
No
|
Nama
|
Total
|
1
|
Pembuatan Kandang
|
Rp. 221.000
|
2
|
Biaya Sarana
Produksi
|
Rp. 235.000
|
TOTAL
|
Rp. 456.000
|
No
|
Nama
|
Jumlah
|
Harga
Satuan
|
Harga
Total
|
1
|
Ayam
Kampung (Pemesan)
|
3
ekor/5 kg
|
Rp
43.000
|
Rp
215.000
|
TOTAL
|
Rp
215.000
|
Pendapatan = total hasil penjualan ayam selama satu bulan – total biaya produksi selama satu bulan
= Rp 235.000 – Rp 215.000
= Rp 20.000
Ayam kampung ini berbeda dengan ayam broiler, jika
memang hanya terjual sedikit ayam kampung tetap dipelihara dan dikembang
biakan.
Pendapatan total = pendapatan ayam broiler +
pendapatan ayam kampung
= Rp 125.000 + Rp 20.000
= Rp 145.000
Pendapatan bersihnya yaitu Rp 145.000 per periode
panen atau kurang lebih 5-6 minggu, namun pendapatan ini bisa saja berubah
tergantung seberapa banyak penjualan yang dikeluarkan.