Selasa, 28 Mei 2013

CHELSEA

Chelsea Berdiri: 1905
Alamat: Stamford Bridge, London SW6 1HS England
Telepon: 0870 300 1212
Faksimile: 020 7381 4831
Surat Elektronik: fitc@chelseafc.com
Laman Resmi: http://www.chelseafc.com
Ketua: Bruce Buck
Direktur: Ron Gourlay & Eugene Tenenbaum
Stadion: Stamford Bridge
Sejarah Singkat
Sukses Chelsea diraih melalui jalan panjang. Sejak didirikan pada 1905 di sebuah pub bernama "The Rising Sun", The Blues baru menikmati sukses sebagai klub pada pertengahan 1950-an. Tak tanggung-tanggung, gelar pertama yang digaet adalah gelar liga yang sangat bergengsi. Saat itu, Chelsea ditangani manajer Ted Drake.

Setelahnya, Chelsea mengalami pasang surut. Rencana pembenahan Stamford Bridge malah membuat kondisi finansial klub terancam. Tingkah laku hooligan malah memperparah suasana. Pada 1982, Chelsea diselamatkan Ken Bates yang membeli kepemilikan klub seharga £1 saja.

Periode sukses berikutnya pun muncul. Tidak sepenuhnya, tapi era kepemilikan Bates membuka pintu bagi periode Roman Abramovich hingga saat ini. Di bawah penanganan Bates, wajah Chelsea berubah dari klub tradisional menjadi klub kosmopolitan.

Chelsea tak segan-segan mengucurkan dana besar untuk mendatangkan sederetan pemain ternama. Glenn Hoddle, Dennis Wise, Ruud Gullit, Gianluca Vialli, atau Roberto di Matteo, adalah serangkaian nama yang mengawali era kosmopolitan Chelsea. Setelah dibeli Abramovic, wajah Chelsea pun tak lagi sama. Bahkan mungkin sangat jauh dari bayangan para pendirinya di The Rising Sun lebih dari satu abad silam.

CERPEN


Cinta pada sebuah mimpis

Andre masih termenung dengan beribu pikiran yang tidak menentu. Galau menghinggapinya. Ia menyadari benar kenapa ini terjadi dan menimpa dirinya. Ia tidak tau kenapa sampai terjadi cinta yang seperti ini. Cinta yang sudah lama menghinggapinya kini kandas. Benar kata orang bahwa terkadang, kita tak akan pernah bisa merasakan indahnya dicintai dengan tulus, jika kita tak pernah disakiti. Palagi saat Naff mengalunkan lagunya yang begitu mengena di hati.
Hingga saat ini pun Andre tidak tau harus bagaimana lagi. Begitu indah sekaligus begitu menyakitkan. Tidak  pernah diduga sebelumnya. Hatinya telah terbagi dua.
            “Tiara,” Andre berguman sambil memandangi foto Tiara. “Apakah pantas aku mendampingimu? Kemana perginya kamu, Tiara? Tidak sudikah kau temui lagi sosok Andre seperti yang dulu, seperti pertama kali kita bersendau gurau, melepas tawa kita masing-masing?” Andre terus memandangi foto Tiara. Foto saat Tiara begitu manjanya sambil memegang batang Flamboyan minta difoto lewat kamera handphone Andre. Ah, begitu cantik. Andre tersenyum. Ya, lebih baik tersenyum karena kadang seseorang lebih memilih tersenyum hanya karena tak ingin menjelaskan mengapa ia bersedih.
Memang sudah terlalu lama Tiara mengisi kehidupan Andre. Mengisi hari-hari dimana Andre merasa kosong pada saat itu mungkin hingga saat ini. Tapi mengapa disaat seperti ini disaat Andre mulai mengenal sosok cewek yang begitu super justru malah Retna muncul ? Ah memang sulit untuk mengucapkan selamat tinggal pada seseorang yang kita cintai, tapi lebih sulit lagi ketika kenangan bersamanya tak mau hilang begitu saja.
            “Retna, bersediakah kamu menggantikan Tiara?” batin Andre tiba-tiba terusik oleh bayang-bayang Retna di benaknya. Terus bergejolak. Bertanya-tanya. Mencari tau kemana hatinya kini ingin berlabuh. “Mengapa begitu sulit menghilangkan jejakmu Tiara. Malah semakin melekat disaat Retna hadir untuk mengisi kekosongan hatiku”

            Lamunan Andre buyar ketika handphonenya berbunyi. Ada panggilan masuk. Dilihatnya darimana panggilan masuk itu.
            “Retna..” Andre cepat-cepat menjawab panggilan dari seberang sana. “Hallo, ada apa Retna?”
            “Ndre, kamu ada dimana?”
            “Di rumah. Ada apa Ret?” suara Andre menyelidik
            “Boleh aku meminta sesuatu padamu, Ndre?” pinta Retna dari seberang sana.
            “Apa itu?” jawab Andre sedikit penasaran
            “Temani aku ke Toko Buku ya? Harus mau, Ndre. Soalnya aku harus mendapatkan sebuah buku yang begitu penting banget”
            “Kok maksa sih…?” aku mencoba mengelak
            “Iya harus maksa. Pokoknya aku jemput sebentar lagi. Kamu siap-siap ya Ndre. Pokoknya mau ga mau harus mau. Oke sebentar lagi kujemput…”
            “Ta…tapi Ret….”
            Sudah terputus hubungan telponnya. Tinggal Andre yang kelabakan harus berbenah diri cepat-cepat. Soalnya Andre baru bangun tidur. “Ayo tersenyumlah, Ndre dalam mengawali hari, karena itu menandakan bahwa kamu siap menghadapi hari dengan penuh semangat!” begitu batin Andre menghibur diri di depan cermin.

            Mereka berjalan bergandengan. Sepanjang perjalanan jemari Retna tak lepas begitu erat menggenggam tangan Andre. Tiba-tiba darah Andre berdesir hebat. Mengalir ke segala penjuru hingga sampai ke otaknya. Mulai panas. Matanya mulai sedikit berkunang-kunang. Lamunannya menerawang jauh hingga Retna mencubit pipinya. Andre tersadar…
            “Auwww…sakit Ret…!”
            “Digandeng cewek cantik malah melamun, bukannya malah senang. Tuh semua cowok pada mencuri pandang kearah aku. Kamu gak cemburu?” Retna begitu percaya diri berada di samping Andre.
            “Maaf, Ret. Aku terlalu bahagia berjalan bergandengan bersama kamu” kata Andre membesarkan hati Retna.
            “Sungguh?”
            “Iya, sungguh. Makanya tadi aku melamun”
            “Hmm….aku tersanjung, Ndre. Aku nyaman berada di samping kamu, Ndre” disandarkannya kepala Retna di lengan Andre. Retna tersenyum. Ada gurat bahagia di wajah Retna. Gambaran cinta telah meronai wajah Retna. Dan semakin eratlah pegangan tangan Retna ke lengan Andre.
            “Andre…” tiba-tiba suara Retna menyapa Andre.
            “Iya, ada apa Retna?” Andre memandangi wajah Retna. Wajah yang begitu cantik, polos terpancar binar cinta. Ah, Retna apakah benar kamu pengganti cintaku yang hilang? Apakah benar kamu cewek super pengganti Tiara?
            “Apakah cintaku gak bertepuk sebelah tangan?” pertanyaan Retna langsung ke lubuk hati Andre yang paling dalam.
            “Apakah kamu merasa bertepuk sebelah tangan?” Andre malah balik bertanya. Retna balas memandang wajah Andre. Mencari tau mungkin ada jawaban yang membahagiakan hati Retna.
            Andre tersenyum. Dibelainya rambut Retna dengan penuh kasih sayang. Diusapnya air mata yang akan menetes dari sudut mata Retna.
            “Dicintai dan disayangi kamu adalah anugerah terindah yang Tuhan berikan padaku” Andre memberanikan diri untuk mengucapkannya.
            “Dalam hati aku menanti, kuserahkan hati sebagai tanda ketulusan cinta” jawab Retna dengan mata berkaca-kaca bahagia.

            Andre terbuai dalam dekapan cinta Retna. Melupakan segala kekusutan hati yang selama ini terbelenggu oleh cinta Tiara. Tiara yang entah kemana perginya. Membawa separuh hati Andre. Separuh hidup Andre. Separuh aku. Kata Noah dalam lagunya. Padahal Andre masih tidak percaya kalau ia kini menjadi kekasih Retna. Retna dalam penilaian Andre kini adalah cewek super yang telah begitu hebatnya menggeser bayang-bayang Tiara. Menepis angan-angan bersama Tiara. Retnalah yang kini mengisi cerita-cerita di dalam kehidupan Andre. Bait demi bait iramanya begitu indah disenandungkan oleh hati. Ah, ini benar-benar sebuah cerita cinta. Sebuah romansa yang bisa membuat Andre melupakan Tiara.
           

            Pagi itu, Andre dikejutkan oleh suara panggilan dari Handphonenya. Andre cepat-cepat membukanya. Dari siapakah gerangan. Dilihatnya panggilan masuk di handphonenya.
            “Tiara…” Andre setengah terpekik. Jantungnya lebih cepat lagi berdetak. Hampir tak terkontrol. Ia coba menguasai dirinya.
            “Halo….” Jawab Andre.
            “Halo! Ini Andre…?” suara dari seberang sana.
            “I..iyya….ini Ara….?” Suara Andre terbata.
            “Iya…Andre…kamu dimana?”
            “Di kamar, Ra. Kamu kemana aja, koq menghilang begitu aja?” Andre mulai memberanikan diri bertanya.
            “Andre…maukah kamu menjemput aku di Bandara?”
            “Iyyaa Tiara….jam berapa…?”
            “Sekarang….! pokoknya aku tunggu sampai kamu datang…!”

Sebenarnya pikiran Andre berkecamuk. Terlintas wajah Retna manakala Andre menyetujui pertemuannya dengan Tiara. Ada rasa bersalah dalam diri Andre terhadap Retna. Sebuah pertemuan yang telah lama diimpikannya. Wajah yang telah lama menghilang tiba-tiba akan muncul kembali. Tiara, cewek super idam-idaman Andre. Cewek super yang telah pertama kali menggores hati Andre. Ah, benar-benar Andre ada dipersimpangan. Entah akan kemana hati Andre memilih jalan dipersimpangan itu.
           
            “Ara….!” Panggil Andre setelah lama mencari-cari Tiara di Bandara.
            “Andre….!” Balas Tiara.
            Mereka saling berpelukan. Erat. Seolah tidak mau lepas. Kerinduan yang lama terpendam kini terbayar lunas.
            “Ara, kamu semakin cantik” puji Andre setelah mereka duduk melepas lelah di lobby Bandara.
            “Kamu juga semakin ganteng, Ndre” balas Tiara.
            Kedua tangan mereka tak lepas saling genggam. Sepanjang pertemuan itu mereka lebih banyak diam. Lebih banyak hanya hati mereka yang saling bicara. Degup jantung mereka semakin cepat berpacu. Semakin menambah kegugupan mereka. Hanya saling bergenggaman tangan. Andre mencoba membelai rambut Tiara.
            “Ara, apakah kamu selalu memikirkan aku disaat kamu jauh dari aku?” Andre mencoba membuka pembicaraan.
            Tiara masih terdiam. Kemudian ia pandangi wajah Andre. Wajah yang pernah menghiasai kehidupannya. Begitu indah semaraki hidup Tiara kala itu.
            “Sampai saat inipun aku gak pernah melupakan kamu, Ndre”
            “Lalu kenapa kamu meninggalkan aku dan pergi begitu saja tanpa aku tau kemana perginya”
            Tiara tidak langsung menjawab. Ia tertunduk. Mengalihkan pandangannya dari wajah Andre. Banyak yang ingin ia ceritakan. Tapi rasanya berat untuk menceritakan hal ini kepada Andre.
            “Karena aku terlalu mencintaimu, Andre. Banyak mimpiku tentang kamu. Mimpi tentang cinta. Dan pada akhirnya sekarang aku baru merasa bahwa kamu adalah cintaku yang sejati” Dari lubuk hati Tiara, ia ungkapkan perasaan itu kepada Andre.
            Andre kini yang terdiam. Diam karena Andre merasakan beban yang begitu berat. Cinta yang terkadang selalu memberikan solusi yang sulit kita terima. Karena ketika jatuh cinta, jangan berjanji tak saling menyakiti, namun berjanjilah untuk tetap bertahan, meski salah satu tersakiti.
            “Ara, saat ini mungkin aku bukan lagi Andre yang seperti dulu. Bukan lagi Andre yang bisa memberikan kenyamanan, memberikan ketenangan dalam meraih mimpi-mimpi manismu” kata Andre memberanikan diri sambil memandangi wajah Tiara.
            “Tidak Andre. Kamu sempurna. Sempurna dalam hatiku. Dalam cintaku. Kamu yang telah menciptakan mimpi-mimpi manis tentang cinta dalam hidupku. Kamu yang telah banyak mengajarkan bagaimana cara meraih mimpi-mimpi”
“Berhentilah mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai, lebih baik belajar dan persiapkan diri menjadi seorang yang pantas untuk dicintai”
“Kamu sudah tidak mencintai aku lagi, ya Ndre?” dekapan Tiara makin erat di lengan Andre. Seolah tidak mau kehilangan. Andre kini semakin kacau. Kemudian ia coba menenangkan Tiara dengan membelai rambut Tiara. Mengusap air mata yang menetes di pipi Tiara.
“Bukan itu, Ara. Aku masih menyayangi kamu. Aku masih mencintaimu. Tapi aku tak bisa memilikimu”
Tiara bisa memahami arah pembicaraan Andre. Tiara melepaskan dekapan Andre. Mencoba tegar dan menghapus air matanya yang membasahi pipinya.
“Kalau boleh tau, siapa cewek yang telah berhasil menaklukkan hatimu, Ndre?” Tanya Tiara sambil mencoba tersenyum kepada Andre.
Andre memandangi wajah Tiara. Ia balas senyum Tiara. “Ara,  meski tak dicintai oleh seseorang yang kamu cinta, tak berarti kamu merasa tak berarti. Hargai dirimu dan temukan seseorang yang tahu itu”
Tiara merenungi kata-kata Andre. Tiara merasa Andre telah lebih dewasa kini. Andre benar-benar telah menjadi guru yang terbaik dalam hidup Tiara. Guru yang telah mengajarkan bagaimana caranya meraih mimpi-mimpi.
“Andre, jika kamu tulus mencintanya, jangan pernah hiasi matanya dengan air mata, telinganya dengan dusta, dan hatinya dengan luka” kata Tiara
“Ya, aku sangat mencintainya. Dialah Retna. Cewek super dalam kehidupanku. Aku tak bisa menghianatinya, Ara”
  Tiara mencoba tersenyum. Mencoba berbesar hati. Ia pandangi wajah Andre. ”Benar, Ndre karena orang yang pantas kamu tangisi tidak akan membuatmu menangis, dan orang yang membuatmu menangis tidak pantas kamu tangisi. Selama ini aku meninggalkan kamu karena aku ingin menguji diriku kira-kira siapa cinta sejatiku kelak.”.
            “Kamu pasti akan menemukan orang yang pantas mendampingimu”
            “Terima kasih, Andre. Aku pasti akan sulit melupakan kamu”
            “Cobalah, Ara. Karena satu pelajaran penting tentang patah hati adalah jika dia mampu menemukan cinta yang baru, begitu juga dirimu!”
            “Iya, Ndre. Sekali lagi terima kasih karena pernah mencintaiku. Salahku kenapa dulu aku tak mempedulikan mimpi-mimpimu. Sekarang aku akan pergi menjauh dari kehidupanmu”
            “Kemana?”
            “Aku akan kembali ke Australia melanjutkan studiku. Orang tuaku telah menaruh harapan pada diriku”
            “Selamat jalan, Tiara”.
            Tiara melepaskan dekapannya. Kemudian berjalan menjauhi Andre. Tak sanggup Tiara memandang wajah Andre karena telah basah oleh air mata. Entah bagaimana perasaan Tiara saat itu karena Andrepun hanya mampu berdiri. Diam sambil memandang tubuh Tiara yang semakin menjauh.
            “Selamat jalan Tiara, jangan terlalu lama menangisi yang telah pergi, karena mungkin nanti kamu akan bersyukur telah meninggalkan yang kamu tangisi saat ini”

10 TRANSPER TERMAHAL SEPANJANG SEJARAH CHELSEA


Chelsea menjadi klub besar dan kaya raya setelah dibeli konglomerat Rusia Roman Abramovic di tahun 2003. Sejak itu klub London tersebut tak pernah berhenti membeli pemain-pemain papan atas.

Saat ini angka tertinggi dalam sejarah pembelian Chelsea adalah 50 juta poundsterling, atas nama Fernando Torres. Berikut ini 10 pemain termahal yang pernah diboyong ke Stamford Bridge:

Ricardo Carvalho (20,1 juta poundsterling)
Dia adalah salah satu dari sejumlah pemain Portugal yang direkrut pelatih Jose Mourinho sewaktu pertama kali menukangi Chelsea di musim panas 2004, setelah ia mengantarkan FC Porto sebagai juara Liga Champions.

Carvalho dibeli Chelsea seharga 20,1 juta pounds, bertahan selama enam musim di London. Ia dikenal sebagai salah satu pemain yang paling dipercaya Mourinho, karena kembali dibawa The Special One saat pindah ke Real Madrid di tahun 2010.

Shaun Wright-Phillips (21 juta poundsterling)
Anak angkat penyerang top Inggris di era 80 dan 90-an, Ian Wright, ini sempat digadang-gadang akan menjadi bintang Inggris, antara lain berkat kecepatan larinya yang luar biasa, kemampuan dribel-nya yang sangat baik, dan pemberi peluang buat rekan-rekannya.

Setelah membuka karier profesionalnya di Manchester City, dan sempat menyatakan takkan pernah meninggalkan City, Wright-Phillips akhirnya pindah ke Chelsea di tahun 2005, dengan ongkos angkut 21 juta poundsterling.

Akan tetapi permainan terbaiknya tidak muncul. Dikontrak untuk lima tahun, Wright-Phillips hanya bertahan tiga musim di Bridge, lebih sering bermain sebagai pemain pengganti, sebelum akhirnya kembali ke City di tahun 2008, dengan harga 8,5 juta pounds. Sejak tahun lalu ia bermain di Queens Park Rangers.

David Luiz (21 juta poundsterling)
Setelah empat tahun mengasah kariernya di Eropa bersama klub Portugal, Benfica, David Luiz memikat hati Chelsea yang kemudian membelinya pada akhir Januari 2011 seharga 21 juta poundsterling.

Pembelian mahal Chelsea itu sepertinya tidak sia-sia karena permainan Luiz dinilai sangat baik, dan kini menjadi duet utama kapten John Terry di sentral pertahanan. Sayangnya, di musim lalu pemain berpaspor Brasil itu sering cedera sehingga hanya tampil di 20 pertandingan Liga Inggris.

Juan Mata (23,5 juta poundsterling)
Juan Mata menjadi "pahlawan" buat Valencia yang kala itu kesulitan keuangan. Tak ada pilihan lain buat Valencia kecuali melepas pemain handalnya itu ketika Chelsea meminangnya seharga 23,5 poundsterling pada musim panas 2011.

Mata menjawab pilihan Chelsea pada dirinya dengan sangat baik. Ia tampil cemerlang, menjadi salah satu kunci sukses timnya meraih Piala FA dan titel Liga Champions musim lalu.

Total Mata terlibat dalam 53 pertandingan Chelsea di semua kompetisi dengan donasi 12 gol plus 26 assist. Ia pun didapuk sebagai pemain terbaik Chelsea di musim 2011/2012.

Didier Drogba (24 juta poundsterling)
Salah satu pemain paling berharga di era Roman Abramovich karena selalu menjadi penyerang nomor satu di Chelsea. Harga 24 juta poundsterling untuk mengangkutnya dari Marseille dianggap "tidak ada apa-apanya" dibanding kontribusi dia selama delapan musim.

Drogba sudah dipastikan sebagai salah satu pemain legendaris Chelsea karena ketajaman dan prestasinya. Dari total 341 pertandingan, ia membukukan 157 gol. Jumlah trofi yang ia koleksi banyak: tiga Premier League, empat Piala FA, dua Piala Liga Inggris, dan satu Liga Champions.

Sederet penghargaan individual yang pernah disabet Drogba di antaranya pemain terbaik Chelsea pilihan rekan-rekannya (2007), top skor Piala UEFA (2004), top skorer Liga Inggris (2007, 2010), dan pemain terbaik Chelsea tahun 2010.

Michael Essien (24,5 juta poundsterling)
Lyon membeli Essien dari Bastian seharga 7,8 juta euro dan untung besar karena berhasil menjual gelandang tengah Ghana itu ke Chelsea seharga 24,5 juta poundsterling di musim panas 2005. Kala itu angkat tersebut menjadi rekor buat Chelsea, mematahkan transfer Didier Drogba setahun sebelumnya seharga 24 juta pounds dari Marseille.

Selama tujuh tahun berseragam "Si Biru", Essien membayar harga mahalnya itu dengan performa yang sangat baik dan konsisten. Buktinya, ia masih dipertahankan Chelsea sampai saat ini. Hanya saja ia kerap mengalami cedera.

Oscar (25 juta poundsterling)
Chelsea sangat yakin bahwa pemain bernama lengkap Oscar dos Santos Emboaba Junior ini akan menjadi pemain hebat. Itu sebabnya mereka berani membayar sangat mahal, 25 juta pounds, untuk memboyong gelandang serang Brasil itu dari klub Internacional.

Dalam usianya yang masih 20 tahun, Oscar pun menjadi pemain termahal yang paling muda yang pernah dibeli Chelsea. Waktu akan menjawab, apakah dia akan sukses di klub Eropa pertamanya ini.

Andriy Shevchenko (30,8 juta poundsterling)
Pada 28 Mei 2006, Shevchenko hijrah dari AC Milan ke Chelsea dengan harga 30,8 juta poundsterling, mematahkan rekor transfer Michael Essien di tahun sebelumnya, sekaligus mencatat rekor baru dalam sejarah transfer sebuah klub Inggris.

Mengenakan kostum bernomor 7, bomber legendaris Ukraina itu langsung mencetak gol dalam debutnya, saat Chelsea kalah 1-2 dari Liverpool di ajang Community Shield pada 13 Agustus 2006. Sepuluh hari kemudian, ia mencetak gol perdananya di Premier League.

Seiring waktu berjalan, ketajaman Shevchenko menurun. Ia dianggap kurang bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya di London, dan hanya mencetak sembilan gol dalam dua musim di liga. Ia akhirnya dipinjamkan ke Milan. Semusim kemudian ia balik ke Stamford Bridge, dan juga tidak sukses.

Eden Hazard (32 juta poundsterling)
Di musim panas ini Chelsea harus bersaing dengan Manchester United yang juga kesemsem dengan gelandang serang internasional Belgia itu. Hazard memilih The Blues, yang bermodalkan 32 juta pounds untuk mengeluarkannya dari klub Prancis, Lille.

Dalam usia yang masih muda (21 tahun), Hazard tampil sangat impresif terutama di musim lalu ketika ia mencetak 20 gol plus 15 assist dalam 38 pertandingan Ligue 1, sehingga terpilih sebagai pemain terbaik liga di musim itu.

Fernando Torres (50 juta poundsterling)
Tak cuma Chelsea, Fernando Torres pun saat ini memegang rekor sebagai pemain termahal dalam sejarah Liga Inggris, Chelsea membelinya seharga 50 juta poundsterling dari Liverpool di bulan Januari 2011.

Sayangnya, selama satu setengah musim Torres mandul, dan kerap diolok-olok karena ketajamannya tak kunjung muncul. Total, dari 67 pertandingan di semua musim Torres hanya mendulang 12 gol.

Meski demikian ia punya jasa sangat besar di musim lalu, terutama saat mencetak gol di leg kedua babak semifinal Liga Champions melawan Barcelona, yang membuat Chelsea lolos ke semifinal -- dan kemudian jadi juara.